Erick Thohir: Tidak Ingin Jabatan Ketua Umum PSSI Seumur Hidup
Erick Thohir, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), telah mengemukakan pandangannya mengenai masa depan posisinya dalam organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia. Dalam beberapa kesempatan, Erick menegaskan bahwa ia tidak ingin menjabat sebagai Ketua Umum PSSI seumur hidup, melainkan ingin membawa perubahan positif dan memberikan kontribusi bagi perkembangan sepak bola di tanah air.
Latar Belakang
Erick Thohir diangkat menjadi Ketua Umum PSSI pada November 2021, menggantikan Mochamad Iriawan. Sebagai seorang pengusaha yang sukses dan juga mantan pemilik klub-klub sepak bola ternama, seperti Inter Milan, ia membawa pengalaman dan wawasan baru dalam pengelolaan sepak bola di Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, PSSI bertujuan untuk meningkatkan kualitas kompetisi, memperbaiki infrastruktur sepak bola, dan membangun benang merah dalam sistem pembinaan pemain muda.
Visi dan Misi
Salah satu visi utama Erick Thohir adalah mengangkat martabat sepak bola Indonesia di tingkat internasional. Ia percaya bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, perlu ada perencanaan yang matang dan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, klub-klub, dan komunitas sepak bola. Menurutnya, kehadiran beberapa program strategis di PSSI bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemain dan pelatih, serta meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga ini.
Erick juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas di dalam organisasi. Dia ingin memastikan bahwa semua keputusan yang diambil oleh PSSI sesuai dengan kepentingan semua pihak, terutama para penggemar dan pemain. “Saya ingin PSSI menjadi organisasi yang lebih terbuka dan mendengarkan suara-suara dari semua elemen. Ini bukan tentang saya atau jabatan saya, tetapi tentang sepak bola Indonesia,” ungkap Erick.
Ide dan Pemikiran ke Depan
Tidak ingin terjebak dalam posisi jabatan seumur hidup, Erick Thohir melihat kepemimpinannya sebagai sebuah mandat untuk membawa perubahan. Ia sangat percaya bahwa regenerasi kepemimpinan adalah hal yang krusial dalam organisasi. Dalam pandangannya, tidak ada satu orang pun yang bisa memimpin selamanya; sebaliknya, PSSI harus dipimpin oleh berbagai tokoh yang memiliki visi dan misi untuk membawa sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.
Erick mengungkapkan harapannya bahwa ke depan akan ada lebih banyak pemimpin muda yang muncul dalam dunia sepak bola Indonesia. “Kita butuh regenerasi. Saya ingin melihat pemimpin-pemimpin baru yang memiliki semangat dan ide-ide segar dalam mengembangkan sepak bola di Indonesia,” katanya.
Komitmen terhadap Sepak Bola Indonesia
Komitmen Erick Thohir terhadap sepak bola tidak hanya terlihat dari kebijakan yang diambilnya di PSSI, tetapi juga dari kepeduliannya terhadap infrastruktur dan fasilitas sepak bola di seluruh Indonesia. Dia berupaya untuk menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan stadion-stadion, lapangan latihan, dan fasilitas pendidikan bagi pelatih dan pemain muda.
Dalam jangka panjang, Erick ingin agar sepak bola Indonesia tidak hanya dilihat sebagai hiburan, tetapi juga sebagai industri yang berkelanjutan dan bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Pengembangan liga yang profesional, dengan sistem yang baik, adalah salah satu langkah penting menuju hal tersebut.
Kesimpulan
Erick Thohir adalah sosok yang berkomitmen untuk membawa perubahan positif dalam dunia sepak bola Indonesia. Dengan visinya yang jelas dan pendekatan yang inklusif, ia tidak hanya ingin menjadi ketua PSSI, tetapi juga seorang pemimpin yang mendorong generasi muda untuk terlibat dan berkontribusi. Ia telah menunjukkan bahwa jabatan adalah amanah dan harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, serta fokus pada perkembangan sepak bola yang berkelanjutan. Melalui misi dan visinya, Erick berharap dapat membawa sepak bola Indonesia ke puncak kejayaannya di kancah internasional.

